[PUISI] Jeda

Satu sama lain tentu pendosa

Kita terlalu lelah
Hingga tak sadar amarah memuncak
Padahal hidup sudah sedemikian sulit
Mengapa tak mau berdamai?

Masing - masing berargumen sendiri
Saling tarik vokal merasa paling benar
Ego seolah menjadi Tuhan
Ritme intonasi tinggi jadi gertakan

Sudahlah...
Apa tidak lelah saling serang?
Apa sulitnya merangkul dan damai?
Dulu cinta kalian setinggi langit
Lalu sekarang kenapa diinjak ke tanah

Kenapa tidak mengambil jeda
Setelah sekian hari berjalan tanpa sapa
Coba ambil masa untuk berpikir jernih
Satu sama lain tentu pendosa

Kenapa tidak mengambil jeda
Mengistirahatkan beban di kepala
Merefleksi diri dari  khilaf dan dosa
Agar ke depan tak lagi semena-mena

Hidup butuh merenung
Bukan untuk menjadi linglung
Tapi untuk menjadi manusia baru
Manusia yang bertindak dengan hati, bukan ego

 

Baca Juga: [PUISI] Ada Apa dengan Waktu?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Anggita Amelia Photo Verified Writer Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya