[PUISI] Prasangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Petaka itu bernama prasangka
Saat orang - orang mudah tergoda dusta daripada fakta
Saat seseorang terlalu cepat menilai perangai luar
Dalam hidup yang serba cepat
Karya fiktif ditelan lumat-lumat
Tanpa mau tahu kebenaran
Prasangka pun merasuk hati sang tuan dan puan
Entahlah
Banyak yang termakan dusta membuat hati nelangsa
Wahai siapa pun di sana
Jangan tergesa-gesa menelan kabar
Biarkan dulu di atas meja
Jangan langsung dikunyah dan ditelan
Kiranya...
Kisah fabel kancil bisa jadi rujukan
Jeli dan bijak memilah omongan
Peka terhadap keadaan dan sekitar
Bukan langsung bakar atau melempar hujatan
Sekali lagi...
Jangan kembangbiakkan prasangka dalam hati
Nanti kau sibuk mencaci maki
Nurani penuh dengan dengki
Biarkan saja mereka berprasangka
Tapi kau harus sekuat baja
Sebab kebenaran tak pernah ciut dilawan dusta
Sampai kapanpun, Jaga hatimu agar tak ternoda
Baca Juga: [PUISI] Maaf, Kami Tak Takut
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.