[PUISI] Tentang Bapak

Kau tak pernah berkeluh kesah

Sebelum fajar menyingsing
Kau sudah rapi dan bersahaja
Kau sempatkan sejenak mengunyah dua lembar roti
Lalu meneguk kopi favoritmu

Namun, jika sudah tiba Senin dan Kamis
Makan pagimu kau percepat sebelum subuh
Puasa sunnah adalah ibadah favoritmu tiap pekan

Tiba hari libur
Baru kau sediakan waktu bercengkerama
Kau seolah lupa tugasmu yang menumpuk
Yang ada di benakmu hanya ingin menyenangkan keluarga
Senyum sumringahmu seolah menumpas letih yang kau rasa saban bekerja
Sungguh, daya juangmu amat luar biasa

Dalam pekat malam
Kadang kau melek sambil menyeruput kopi
Kantong matamu makin menebal
Padahal esok kau harus bergegas pergi sebelum fajar
Sementara tidurmu hanya beberapa jam saja

Di usiamu yang kian renta
Kau tak pernah berkeluh kesah
Semangatmu tetap membumbung
Kau selalu bilang
Jadilah sebaik-baik pelita yang menyinari bumi

Duhai bapak...
Izinkan kubagi kisah heroikmu pada keluarga kecilku
Sebuah kisah hidup paling hebat menurutku
Berkatmu, kusadari bahwa hidup pelik bukan berarti tercekik
Kau memaknai hidup laksana air
Mengalir terus ke bawah, senantiasa rendah hati

Baca Juga: [PUISI] Maaf, Kami Tak Takut

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Anggita Amelia Photo Verified Writer Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya