[PUISI] Berteman Kopi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Entah sudah berapa lama
Aku duduk sendiri di beranda
Angin dingin menusuk raga
Cangkir kopiku pun tak sepanas semula
Kuketukkan jemari di atas meja
Aku telah gagal menghitung bintang di sana
Aku memang tak bisa melakukannya
Aku hanya bisa diam tak berkata
Dengan kopi mendingin yang tak bisa kuajak bicara
Aku ingin kembali bercengkrama
Denganmu yang pernah menciptakan luka
Membicarakan kehidupan fana
Hingga larut malam hingga bulan tertawa
Aku ingin seperti sedia kala
Begitu mudah jika rindu menerpa
Koordinat kita tak jauh untuk saling jumpa
Kini semua telah berbeda
Kita berjalan di dunia yang tak sama
Saling bertegur sapa pun kini langka
Kita merindukan masa itu
Tapi pertemuan kita tak semudah dulu
Kau sibuk dengan duniamu
Begitu pula aku
Tapi...
Kau tahu apa yang lebih sibuk daripada kita?
Ya, isi kepala kita
Kau tak keliru
Isi kepala kita sibuk sungguh terlalu
Sibuk memikirkan satu sama lain melulu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.