[PUISI] Di Bawah Urat Nadi

Semoga kamu dan aku adalah kita di depan sana

Hari ini adalah kemarin yang berhasil kita lalui
Hari esok adalah titik kita tidak menyerah pada hari ini
Perjalanan tidak selalu indah dilalui
Setidaknya ada kamu yang mampu warnai hari

Tidak ada yang lebih berarti dibanding teriknya bulan Januari
Tempat raga ini menepi
Memandangi langit yang tersenyum sendiri

Kamu berada tepat di bawah urat nadi
Mengiringi setiap lembar hari yang tak usai

Bersama senja yang membawa tawa pergi
Diiringi lagu sendu dari angin yang berlari ke sana kemari

Ketika kedua mata saling memandangi
Lalu sama-sama belajar menyelami

Satu hal yang aku yakini
Aku selalu bersemoga setiap hari
Semoga ada kita di depan sana suatu hari nanti

Baca Juga: [PUISI] Sastra yang Mati Ditelan Sunyi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Annisa Widi Photo Verified Writer Annisa Widi

Bachelor Degree of Psychology. Penyuka buku, mawar peach, matcha, dan kopi susu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya