[PUISI] Mata

Mata bicara luka dan duka

Matamu mengunci semesta

Matamu menenggelamkan segala

Matamu menggenapkan arang yang patah

Matamu memberi isyarat keabadian

Abadi untuk tetap tinggal

Tetap mengunci diri di tempat serupa

Lewat matamu kutemukan duka

Duka yang kau sembunyikan tapi percuma

Kau terlalu lama menyimpan luka

Matamu terlalu jelas bercerita

Meskipun bibirmu diam tak berkata

Kau boleh berkisah panjang lebar padaku

Tumpahkan segala risau di hatimu

Agar samudera di matamu tak lagi berbadai

Agar pelangi di matamu tak lantas memudar

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Annisa Widi Photo Verified Writer Annisa Widi

Bachelor Degree of Psychology. Penyuka buku, mawar peach, matcha, dan kopi susu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya