[PUISI] Sepasang Pensil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kugenggam pensil ini
Kubiarkan yang satu tergeletak
Pensil pensil ini menggoreskan takdir
Pensil A atau B
Takdir baik atau buruk
Semuanya kembali pada raga ini
Seperti niat baik dan buruk
Semuanya aku yang tentukan
Aku tak bisa menyalahkan siapapun
Semua yang kualami
Berawal dari tindakanku sendiri
Semua luka yang kurasa
Adalah bagian dari pendewasaan
Semua tawa yang kuterima
Adalah penyedap pahitnya hari yang sudah-sudah
Aku tergugu
Memandangi kertas kehidupanku
Aku sadar
Berapa banyak keliru kubuat
Berapa banyak air mata kukuras
Berapa kali pula Tuhan limpahkan nikmat
Seakan aku tak pernah berbuat dosa
Tuhan begitu baik
Masih mengizinkanku hidup dan berkembang
Meskipun aku sering lupa saat sedang senang
Hanya bisa mengeluh saat ujian datang
Tuhan selalu punya cara
Untuk mengangkatku lebih tinggi
Dan membuatku semakin ingin
Mendekatkan diri sebelum terlambat
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.