[PUISI] Mawarku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sabit berjubah hitam mulai tertawa
Pandangan mata merasa lega
Hasrat hasut terpenuhi arahnya
Perasaan dibohongi secara sengaja
Tak dapat beranjak menjadi budak terpenjara
Terserap irama aroma neraka
Duri mawar lunak sudah
Kumbang tak lagi merasa susah
Menghisap madu
Kelopak melayu
Terbias nafsu tertipu kata rindu
Petani menangis di sudut kegelapan
Bola mata yang sudah terganti menyaksikan
Raga tanpa bentuk bergetar kesakitan
Bibit yang tertanam tak dapat menyelamatkan
Petani merugi
Pupuk tidak berarti
Air hanya mengaliri tanpa menghidupi
Tangan kaki hanya dibuat kaku oleh dimensi
Baca Juga: [PUISI] Bunga yang Dimatikan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.