[PUISI] Jiwa Penggebu 

Jiwa penghilang dahaga 

Menelaah jarum sang tempo
Bersimpuh raga senyap sepi
Seruput teguk mengalir kopi
Nalar tunggal liar mengabdi

Risau hati kian menjadi
Akan satu hal yang tak pasti
Meruam mesti sadar diri
Tuk kerap mengayomi afeksi

Kini diri mulai mengerti
Semesta miliki alurnya sendiri
Bergerak melangkah menapaki
Nestapa juang tingkat tinggi

Rasa lelah tak menghalangi
Jiwa haus akan mimpi
Harapan senyum menghampiri
Gemilang akan datang nanti

Baca Juga: [PUISI] Puisi Perpisahan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Aril Handiani  Photo Writer Aril Handiani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya