[PUISI] Menjawil Hatimu
Kutiupkan doa-doa saat gulita meruap di angkasa
![[PUISI] Menjawil Hatimu](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/03/photo-of-moon-during-night-3489072-bb3b7d11c58412f11da5a96d501b15f9_600x400.jpg)
Pada setiap anasir gulita yang meruap di angkasa,
Ada rasa yang disembunyikan;
Diucapkan khidmat;
Lamat-lamat;
Namamu,
Dibuhulkan dalam doa-doa,
Bukan dengan panah Arjuna;
Apalagi Ekalaya,
Ia melesat;
Naik ke pangkuan-Nya,
Sebab doa-doa yang berundak ke atas;
Tersusun keyakinan sebagaimana doa Ayub saat-saat mengiba
Doa-doa yang panjang itu,
Adalah pergaulan cinta pada degilnya waktu yang rahasia;
Doa-doa itu,
Sebagaimana daya bertahan Ayub merapalkan doa-doa;
Demi cinta-Nya;
Sebagaimana prasyarat meraih hatimu, Adinda
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All