[PUISI] Merindu Sampai Mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Angin masih berbisik kecil
Langit terbentang raksasa bagai kitab terbuka
Waktu terus berputar sembari mengejek
Musim selalu berganti tanpa peduli
Cuma aku yang tidak berubah
Masih menunggu dari malam hingga fajar datang
Tersenyum miring memikirkan betapa bodohnya aku
Mau saja dibohongi dan percaya janji manismu
Rasa manis itu berubah jadi pahit dan pekat
Terasa semakin menyakitkan jika kembali ku ingat
Padahal bukan racun, tapi kenapa aku seperti mau mati?
Memikirkan ucapanmu kala itu yang katanya cuma pergi sebentar
Aku seperti raga tanpa nyawa
Jiwaku melayang entah pergi ke mana
Orang-orang bilang aku layaknya manusia bodoh
Masih saja berharap pada ucapanmu yang semu
Lalu, bagaimana caranya aku pergi?
Kalau masa lalu selalu menarikku lagi dan lagi
Bagaimana mungkin aku bisa berpaling?
Jika kau sudah menetapkanku untuk merindu sampai mati
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.