[PUISI] Rona Pipi Merah Jambu

Saat melihat matamu, aku sudah jatuh dengan sempurna

Aku tersenyum malu saat kita bertemu tanpa sengaja
Seketika menatap lekat ke dalam obsidian cokelat milikmu
Perlahan semburat merah muda merambat naik menuju pipi
Membuat rona merah jambu yang bersemu cantik
Saat itu, aku tersadar sudah jatuh sempurna ke dalam dirimu

Seluruh tubuhku ikut membeku
Bagaimana mungkin badanku seperti mati rasa? 
Mungkin otakku juga tak bekerja sebagaimana mestinya
Belum lagi degup jantungku yang seolah menggila
Aku takut kau bisa mendengarnya saat ini juga

Hei, jadi ini yang namanya jatuh cinta? 
Kenapa rasanya indah tapi juga menyiksa
Apalagi saat aku disekap rindu
Perlahan memejamkan mata dan berbisik, kamu sedang apa? 
Mengirim isyarat pada langit, berucap pelan kepada angin

Hari itu, semesta mengizinkan aku melihatmu
Jantung berdetak cepat, darahku berdesir dengan semangat
Kusimpan baik-baik setiap visual bagian dirimu
Tanpa diminta, rona merah jambu itu datang lagi
Ikut merasa senang karena bisa melihatmu kembali

Jadi, bolehkan kuminta pada Tuhan untuk menghentikan waktu? 
Supaya kamu tak pergi dan menyiksaku karena rindu
Terjerat sempurna pada setiap pesonamu
Bersemu memalu dengan pipi yang merona merah jambu
Ah..ternyata aku sudah jatuh cinta sejak kali pertama

Baca Juga: [PUISI] Sebut Saja Tangis

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Cappucinotea * Photo Verified Writer Cappucinotea *

Tohoshinki Enthusiast, Instagram: astri_meita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya