[PUISI] Puisi dalam Secangkir Kopi  

Pahit manis berpadu jadi satu

Racikan bahasa tersusun rapi
Membentuk baris-baris dalam bait puisi
Adakah yang jauh lebih nikmat
Menyeduh kopi malam rindu

Disisipi kisah pahit kopi dan legitnya puisi
Pilu kelam telah berlalu
Selamat tinggal
Meski nyatanya pahitnya kopi tetap tertinggal
Kau candu paling pilu

Baca Juga: [PUISI] Tak Bisa Aku Menulis Baris-Baris Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Atul Hamdalah Photo Verified Writer Atul Hamdalah

Selalu mencoba bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya