[PUISI] Tuhan, Apa Takdir Terindah untuk Aku dan Dia?

Tamat sebelum tuntas 

Air mata kembali tak terbendung
Jejak memori kelam menari-nari
Ya, namamu lagi
Sepatah kata bak candu sejak pertama kali berdengung

Lagi dan lagi hati ini gulana
Tuhan, kenapa rasa sesak ini kembali?
Toh langit aku dan dia sudah berbeda
Bahkan, sejak di pijakan bumi
Aku tak terpilih menjadi rumahnya

Takdir apa yang sedang Kau uji?
Pada hambamu yang kepayahan merangkak dari masa lalu
Sejak pertama, Kau izinkan aku mengenal dia
Tetapi tak Kau takdirkan aku melihat senyumnya

Apakah ada doa-doa yang keliru
atau sedang Kau persiapkan takdir terindah untukku?
Semoga dia yang t'lah kembali tenang dengan segala kenangan

Baca Juga: [PUISI] Berharap Cinta Tenggelam bersama Mentari yang Terbenam

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Atul Hamdalah Photo Verified Writer Atul Hamdalah

Selalu mencoba bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya