[PUISI] Korek Api 

Malam untuk dendam yang padam

Nyanyian bulan diiringi nyala api
Dari korek mungil yang menari dalam bayang dinding
Jemari gadis itu terbakar, senyumnya memancar
Secercah pijar cahaya terpantul pada mata putihnya

Di hadapannya, secarik foto hancur menjelma abu
Wajah lelaki harimau itu perlahan hanyut
Dalam benaknya, sang gadis tertawa pilu
Sembari memanjatkan kutukan seumur hidup
Untuk masa lalunya yang berlumur darah dan benci yang merasuk

Malam itu, rintik hujan runtuh
Menutup dendamnya yang telah kalbu
Gadis itu akhirnya dapat bernapas lega
Bersama karbon dioksida yang tidak lagi membara

Baca Juga: [PUISI] Menelusuri Padang Pasir  

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Avifa khairunisa Photo Writer Avifa khairunisa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya