[PUISI] Korek Api
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyanyian bulan diiringi nyala api
Dari korek mungil yang menari dalam bayang dinding
Jemari gadis itu terbakar, senyumnya memancar
Secercah pijar cahaya terpantul pada mata putihnya
Di hadapannya, secarik foto hancur menjelma abu
Wajah lelaki harimau itu perlahan hanyut
Dalam benaknya, sang gadis tertawa pilu
Sembari memanjatkan kutukan seumur hidup
Untuk masa lalunya yang berlumur darah dan benci yang merasuk
Malam itu, rintik hujan runtuh
Menutup dendamnya yang telah kalbu
Gadis itu akhirnya dapat bernapas lega
Bersama karbon dioksida yang tidak lagi membara
Baca Juga: [PUISI] Menelusuri Padang Pasir
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.