[Puisi] Delusiku akan Nusantara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam renunganku seorang
Tersita perhatian manakala memandang
Menjuru pikiran pada berkas sinar kejayaan
Kemasyhuran yang tampak di sebuah kayangan
Kemegahan bertepi tinta emas terus membayang
Setapak payah, takhta lenyap dalam kenangan
Gemerlap zamrud khatulistiwa jelas lepas merekah
Gelombang ombak mengikis pantai membawa berkah
Gemetar kalbu menyaksikan kepermaian yang berdaulat
Hati meringis tatkala mendengar genderang perang sedarah
Haluan kemudi sekejap membalik mendebah
Hancur negeri lantaran termakan sumpah serapah
Aku berpijar sembari bergelora
Jiwa lemah kentara kian membara
Raga rengsa seketika laksana jawara
Diri embuh menjadi lentera
Aku ingin menjadi sesosok perwira
Insan yang sudi mati demi negara
Iba sanubari menyaksikan bangsa yang berseteru
Namun adakah dayaku ‘tuk menyeru
Agar bumiputra berkenan menyatu
Lalu aku tersadar dari renunganku
Aku hanya mampu menulis madah semu
Sabda pujaan sebagai wujud rasa cinta terhadap tanah airku
Baca Juga: [PUISI] Sepenggal Buah Pikiran
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.