[PUISI] Cinta untuk Jagoanku

Cinta kadang tak tertulis, tak disuarakan

Gawaiku terus bergetar penuh pesan
Apa lagi kalau bukan pekerjaan
Pasti abai untuk satu alasan
Menunggu satu kedatangan

Jam telah kian berganti
Rasa kantukku makin menjadi
Orang lain mendengkur, sempat iri
Tapi kusadar, setelah ini, hidupku punya arti

Yang kubilang berusaha, tak seberapa
Bidadariku merintih dalam lara
Mengiringi tahapan menyiksa
Lampiaskan padaku, aku rela

Di luar tempat meraung
Sesekali kusambut yang berkunjung
Banyak nasihat yang menyentil
Hingga akhirnya namaku dipanggil

Sedikit lagi, dorong terus, kata mereka
Kugenggam sela jarinya, dalam riuhnya semua
Batinku tak berhenti berdoa
Teriaknya panjang, menyertai anugerah nyata

Tangismu bergema di ruangan
Berbeda, tangis yang menggembirakan
Kabar bahagia siap dilayangkan
Hadir di bumi, seorang jagoan

Kupeluk belahan jiwaku
Bidadari yang memperjuangkan jagoanku
Kukecup keningnya, tersenyum haru melihatmu
Untuk pertama kalinya mendekapmu

Seketika tak terasa ada lelah, atau resah
Ini pertama, kadang buatku merasa lemah
Tapi padaNya aku perlu berserah
Aku ingin jadi pelindungmu tanpa celah

Tangis haruku tak kuasa kubendung
Di badan mungilmu, kain halus menyelubung
Jagoanku ganteng, mereka menyanjung
Bidadariku dan jagoanku, aku merasa beruntung

Kusadari getar tubuhku, suaraku
Seiring menghangatnya tubuhmu
Saat kubisikkan seruan Ilahi di telingamu
Adek, Bapak akan menyayangimu

Baca Juga: [PUISI] Rindu Ayah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bayu Dwityo Wicaksono Photo Verified Writer Bayu Dwityo Wicaksono

A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya