[PUISI] Beda Iman

Masihkah ada harap yang tersisa

Langkah yang ia ambil begitu mantap
Tidak seperti aku yang masih dihantui banyak keraguan

Satu rasa beda keyakinan
dan hal-hal yang perlahan perlu dikompromikan

Caranya berbicara, menundukkan pandangan
Pada akhirnya membuatku berhenti sesaat hanya tuk mengagumi
Jiwaku seolah terpanggil ketika namanya kueja dalam diam

Aku tahu, bukan kapasitasku untuk mengusik keyakinannya
Tapi tetap saja, aku merasa lemah ketika sudah duduk berhadapan

Sebab ia datang menawarkan sebuah bentuk kenyamanan
Meski sedari awal aku tahu semuanya akan menjadi agak menantang
Namun aku tak akan pernah berusaha membohongi diri
Cintaku padanya cukup, kasih sayang darinya pun layak diperjuangkan

Baca Juga: [PUISI] Iman Itu Masih Bersangga 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bintan Rah Photo Verified Writer Bintan Rah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya