[PUISI] Budak Harapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mesiu mengalah sementara waktu
Tatkala riuh mengitari poros sejarah
Zaman sekali lagi membisu
Tak bergeming serupa lontaran anak panah
Trotoar jalan diliputi haru biru
Era kudeta belum lagi sirna
Kesempatan kedua bagi keadilan sekali lagi telah membatu
Dunia dalam layar kaca tak ubahnya rongsokan pelana
Sekejap bejibun harapan memenuhi kios emperan
Kerangkeng besi tiada beroleh kesempatan
Peluang hanya bagi mereka yang sempat
Sekali pun, tak beranjak dari timangan kapitalis
Hamparan data terbentang layaknya gerigi besi
Budak harapan pun berkisah
Tentang mimpi ibukota baru
Pengharapan dan masa depan
Sekolah dan anak jalanan
Pengangguran dan sepaket kedigdayaan yang redup
Tak tersentuh, tergolek dimakan waktu
Baca Juga: [PUISI] Para Pekerja Lepas
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.