[PUISI] Gamang

Kuingin berlari melintasi kabut yang menghitamkan pandangan

Aku gamang, takut salah mengartikan kekacauan dengan kengerian
Seperti berlari melintasi lintasan kuda poni
Telingaku dipenuhi ringikan nan samar-samar menghantui
Pandanganku terhalang
Oleh kerumunan debu yang menari dengan bebasnya di udara

Aku gamang, atas takdir yang t'lah kupilih
Serampangan, seperti langkah anak bebek yang baru menetas
Berisik, isi kepalaku ini terlalu penuh
 
Oh, apakah aku ini masihlah diriku yang sebelumnya
Mengapa aku tak menyadarinya sedari lama
Tentang kekosongan yang terpatri di sisi sebelah kiri

Baca Juga: [PUISI] Seribu Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bintan Rah Photo Verified Writer Bintan Rah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya