[PUISI] Muslihat Cinta

Untuk kita semua yang terperdaya

Ia s'lalu berbagi kutipan kata mesra
Hingga dinding yang koyak luka itu terbuka
Wajah nan murung kembali berhiaskan permata
Buku jua pena siap menuliskan lanjutan cerita

Sedang kupercaya itulah jalinan asmara
Sampai buta dibuatnya mata hati juga telinga
Takdir yang menjagaku berkata sebaliknya
Ia yang bersamamu kali ini, tak akan jauh beda

Aku menginginkan sejatinya cinta
Tetapi yang datang tak pernah jelas niatnya
Mereka memujaku untuk obsesinya belaka
Atau hanya benda-benda mati yang ayah ibu punya

Tak begitu kentara muslihatnya
Mungkin juga diinginkannya gelar ningrat keluarga
Demikian, nazar dalam dada tak akan sirna
'Tuk merawat keluhuran cinta dari setiap tipu daya

Baca Juga: [PUISI] Tentang Batas Manusia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bintan Rah Photo Verified Writer Bintan Rah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya