[PUISI] Para Petarung

Sang matador dan perlawanannya

Pertarungan tidak selalu terjadi di dalam sesaknya atrium
Dengan set pakaian super ketat nan mewah
Pun bersenjatakan kain velvet merah

Pada banyak kesempatan,
Realita kehidupan t'lah menjadi panggung terbaik
Untuk berduel lantas memenangkan kehormatan

Bak seorang matador yang berdiri menghalau amarah banteng
Kita hidup amat terburu-buru
Seperti sedang dikejar sesuatu yang merepotkan 

Padahal, hanya waktu yang berputar
Namun rasanya seolah ribuan gembala mengekor dibelakang

Padahal, yang kita punya ialah kesempatan
Sayangnya tuntutan dari keluarga jauh melebihi ambang kemampuan

Mafhum bila, 
Sebagian dari kita berakhir dengan kisah nahas
Membunuh waktu bahkan sebelum tiba masanya 

Baca Juga: [PUISI] Suka Cita

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bintan Rah Photo Verified Writer Bintan Rah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya