[PUISI] Renggang Meronta

Kala cinta melebihi batasnya

Dipatahkan tak mungkin sesakit ini
Kala senja menyapa dupa menyala
Rentetan potret bahagia tak terkira
Canda berbalut gejolak dalam dada

Dipatahkan tak mungkin segila ini
Dunia bagai kehilangan pendar surga
Langkah kaki terpaku pada jeda
Kukira kita kawan, tapi nyatanya nyaman

Dipatahkan tak mungkin secepat ini
Belum terucap aksara mesra
Namun, renggang meronta
Pada pemberhentian selanjutnya
Aku, kamu, dan cerita yang tak pernah jadi milik kita
Bertajuk damba dalam album kenangan bersama

Baca Juga: [PUISI] Hierarki Paras Jelita

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bintan Rah Photo Verified Writer Bintan Rah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya