[PUISI] Renggang Meronta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dipatahkan tak mungkin sesakit ini
Kala senja menyapa dupa menyala
Rentetan potret bahagia tak terkira
Canda berbalut gejolak dalam dada
Dipatahkan tak mungkin segila ini
Dunia bagai kehilangan pendar surga
Langkah kaki terpaku pada jeda
Kukira kita kawan, tapi nyatanya nyaman
Dipatahkan tak mungkin secepat ini
Belum terucap aksara mesra
Namun, renggang meronta
Pada pemberhentian selanjutnya
Aku, kamu, dan cerita yang tak pernah jadi milik kita
Bertajuk damba dalam album kenangan bersama
Baca Juga: [PUISI] Hierarki Paras Jelita
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.