[PUISI] Area Abu-Abu yang Misterius

Telah kuterima permintaan maafmu
Dengan jabatan tangan dan senyuman penuh ketulusan 
Yang kuberikan kepada dirimu
Yang masih begitu terlihat merasa bersalah dan gelisah

Kugenggam tanganmu dengan lembut
Tanganmu begitu dingin dan gemetar
Aku tatap kedua matamu yang menatapku dengan malu-malu dan takut
Aku mengangguk pelan tuk yakinkan dirimu bahwa semua kan baik-baik saja

Kau memang melakukan kesalahan
Namun, bukan berarti kau adalah manusia yang berhati jahat
Dunia ini tidaklah hitam dan putih, kehidupan ini tak sesederhana itu
Begitu banyak hal abu-abu yang sulit dimengerti, tetapi begitu mudah untuk langsung kita hakimi

Ada begitu banyak hal misterius yang terjadi di kehidupan seseorang
Hal itu berlaku untuk dirimu, diriku, dan diri semua orang
Semuanya begitu rumit dan berada di area abu-abu
Hidup ini tak hanya soal hitam dan putih yang begitu kontras, kuharap kau bisa memahaminya

Kau memang membuatku terluka di masa lalu
Namun, itu semua sudah berlalu
Masa kini adalah waktu terbaik tuk kembali memperbaiki diri
Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja

Semakin dewasa, aku telah belajar banyak soal merelakan
Merelakan yang terjadi, merelakan yang pergi, dan merelakan kesalahan di masa lalu
Tak mudah, tetapi aku sudah bisa melakukannya sedikit lebih baik dari sebelumnya
Aku yakin, kau pun bisa melakukannya

Kau tak jahat, jangan bilang begitu, sayangku
Aku tahu kau hanya sedang bingung dan terluka
Rasa sakitnya begitu tak tertahankan dan membuatmu sedikit hilang kendali
Hingga akhirnya, tanpa sadar kau meluapkan rasa sakitmu dan tak sengaja melukai

Sekarang, tersenyumlah wahai sahabatku
Mari nikmati hari ini dengan sebaik mungkin
Hari ini hanya ada saat ini, bukan?
Karena esok, hari baru kan datang bersamaan dengan terbitnya mentari yang keemasan

Baca Juga: [PUISI] Irama Gitar Asmara