[PUISI] Sang Pengagum Sejati

Kuberlari di atas hijaunya rumput
Tanpa alas kaki
Sejuk dan basah, itulah yang kurasakan
Angin yang berhembus menerbangkan helaian rambutku yang tergerai

Bunga-bunga mungil telah mekar
Di lahan luas yang hijau kecokelatan
Biru, kuning, dan putih
Bunga itu indah dan berwarna-warni kelopaknya

Aku berbaring di atas rumput yang hijau dan terasa lembut
Menikmati kehangatan yang mentari berikan
Aroma mentari yang khas bisa kucium dengan baik
Tak hanya tubuhku, jiwa dan hatiku pun terasa hangat karenanya

Alam adalah sahabat terbaik
Yang menawarkan beragam keindahan dan keajaiban
Untukku sang pemimpi dan penyair
Yang tak pernah lelah untuk mengagumi

Baca Juga: [PUISI] Ia yang Tak Pernah Diingat