[PUISI] Sebuah Sesembahan dan Pujian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada hujan ingin dikirimkan puji-pujian
Sajian-sajian penghantar lapar
Serta jajan yang disambi saat benderang
Hujan agaknya sudah lelah dipermainkan
Hingga saat kemarau tiba, kering meronta
Satu tetes saja tak dikabulkannya
Terus semua salah siapa?
Apakah hujan yang memang kekanak-kanakan?
Hujan tampaknya mulai geram...
Ditumpahkannya ribuan baris air yang siap menyisir setiap bantaran kemudian tinggal sebentar
Tapi sebentar yang dimaksud bukan satu dua jam lalu menghilang
Itu genangan kata ular penghuni tepi kali
Airnya menggenang berhari-hari
Pada hujan aku ingin kirimkan puji-pujian
Sesembahan agar sedikit tenang dan memaafkan
Apa yang dilakukan bukan bermaksud menyekutukan
Tapi sekejab sadar, bahwa hidup tak sendiri dan sebentar menghilang
KDS1/MAR/20
Baca Juga: [PUISI] Puisi yang Belum Selesai
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.