[PUISI] Indurasmi

Selamat tinggal, dan jangan harap diriku kembali

Masih ingatkah dirimu?

Tentang ikrar yang kita ucap dulu.

Berjanji untuk tetap bersatu.

Namun, semua hanya berujung halu.

 

Ketika nanti sang bagaskara bersinar.

Ku mau dirimu tak lagi menghindar.

Jika kupanggil untuk sekadar bersandar.

Bersama tuk menikmati kemekaran bunga mawar.

 

Saat indurasmi telah menghalangi sang surya.

Kumohon dirimu hadir untuk sekadar menyapa.

Meski masih tersisa sedikit rasa luka.

Bukankah lebih baik daripada diam saja?

 

Terima kasih untuk pengkhianatan ini.

Dengan semua luka yang kau goreskan di hati.

Juga rasa cinta yang tak pernah kau hargai.

Selamat tinggal dan jangan harap diriku kembali.

Baca Juga: [PUISI] Upaya Diri

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Moch Abdul Aziz Photo Verified Writer Moch Abdul Aziz

Moch Abdul Aziz, kelahiran 18 September di Bojonegoro, Jawa Timur. Founder Komunitas Ufuk Literasi, dan Owner Galeri Event yang juga aktif sebagai mahasiswa Matematika Semester Empat di Universitas Negeri Semarang. Pemilik akun instagram @catatanbungsu ini telah menulis lebih dari 20 antologi dan 4 karya solo yang sedang dalam proses penerbitan. Karya lainnya bisa dicek di wattpad, Channel Youtube, dan TikTok dengan username yang sama yaitu : @catatanbungsu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya