[PUISI] Aku Pulang!

Tak dapat kuhitung...
Rindu yang menyiksa jiwa,
Derai tawa yang kudamba,
Jerit tangis yang tengah bercerita.

Rindu... Aku Rindu!
Pulang... Aku ingin pulang!
Lelap dalam buaian sayang!
Pulang ke kotaku tercinta!

Satu, dua, tiga masa yang terlampaui
Rindu nan bertambah dalam hitungan hari,
Hingga langkah kaki, menumbuhkan cinta tak bertepi.
Aku bebas, aku kembali!

Denting lonceng yang bergema di sudut beranda kelenteng,
Aroma lama yang selalu menyapa,
Harum dupa yang di lahap sang api,
Menenangkan rindu yang perlahan mencair,

Gedung tua peninggalan Belanda berjejer rapi,
Lampion terhampar di penjuru kota memanjakan mata,
Lampu kerlap-kerlip menemani bintang yang sedang bertakhta,
Ah... beginilah indahnya kotaku tercinta.

Tempat aku membilang cinta,
Tempat aku membilang usia.
Pulang, aku pulang!

Baca Juga: [PUISI] Adalah Aku