[PUISI] Malaikat yang Terbuang

Dengarkan Jeritan Piluku!

Bunda...
Balutan selimut biru itu tak mampu menghalau dinginnya duniaku
Aku merindu akan hangat dekapmu
Air mata kian menganak sungai

Diri ini berbisik pada dinding tuli
Bagaimana rupa jelitamu?

Ayah... 
Aku ingin melukis indahnya tawamu
Aku ingin berbagi kisah peliknya takdir
Ingin rasanya aku memaki pada ketidakadilan

Yang memperuncing jarak di antara kita
Kenapa Bunda pergi?
Kenapa Ayah tak perduli?
Terlalu tinggikah anganku mereguk kasih?

Impianku sederhana, Ayah, Bunda
Ingin memeluk raga tuamu
Ingin menangis akan hadirmu 
Ingin mencium harum surgamu

Ingin mengenal duka dan bahagia dalam rangkulanmu
Tapi kenapa?
Kau tinggalkan aku beratapkan langit
Kau tinggalkan aku pada sesak tak bertepi
Kau hibahkan aku pada malaikat tak bersayap lainnya
Kau lemparkan tanggung jawabmu pada mereka

Ayah, Bunda...

Aku ingin bersua
Aku ingin keluarga bahagia
Aku ingin kita bersama-sama

Dari aku malaikat kecilmu.

Baca Juga: [PUISI] Di Bawah Urat Nadi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dede Ernia Photo Verified Writer Dede Ernia

Pencinta Kopi, Buku dan Senja⚘

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya