[PUISI] Temu Rindu

Rinduku, tak lagi bernama pilu

Bias senja memaku pandangan nan sayu,
Sendu meluruh hingga bibirku kelu
Berdentam-dentam dengan harap yang kian mengabu,
Aku tersedu-sedu masih mengeja rindu.

Kelam malam masih berembuk dengan ambisi,
Sedang anganku kembali beranjak pergi,
Berlari-lari kian memberi jarak,
Terjengkang hingga membuatku merangkak untuk mengukur orbit rindu.

Embun masih dengan senang hati menabuh resah, 
Jiwa gersang pun semakin bertumpuk-tumpuk,
Melarat hingga membuatku sekarat,
Buatku tak sanggup untuk menabung rindu.

Hingga langit terang benderang,
Bayang-bayang pun menjadi nyata.
Tak lagi samar di ujung pelupuk mata,
Senyum itu, yang membuatku berlari menghidu aroma canda tawa

Temu, kita beradu temu.
Rinduku, tak lagi bernama pilu

Singkawang, 15 Agustus 2019

Baca Juga: [PUISI] Seperti Itulah yang Terdamba

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dede Ernia Photo Verified Writer Dede Ernia

Pencinta Kopi, Buku dan Senja⚘

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya