[PUISI] Tercekat Tak Terucap
Ketika tak mampu berkata rindu
![[PUISI] Tercekat Tak Terucap](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2023/09/pexels-ike-louie-natividad-6279442-de3ec88378d3dcd86dec88292244d59c-335b9b7f0770811fa6ac2058c7ea44f0_600x400.jpg)
Seperti apa rindu yang tak terucap?
Ku raba hati, ia menancap
Melumat pikiran lambat-lambat
Seakan tak acap hidup kesumbat
Seperti apa rindu yang tak terucap?
Ku tanya bulan, ia tak menjawab
Iba bulan menatap lekat
Seakan esok kiamat
Seperti apa rindu yang tak terucap?
Ku paksa berucap, namun tercekat
Mungkin terlalu dahsyat
Atau mungkin aku yang tak kuat
Sudahlah ku lumat rindu tak terucap
Barangkali esok ku mampu bermunajat
Meski rindu tak mampu ku ucap
Dalam doa selalu ku memanjat
Baca Juga: [PUISI] Sebuah Pencarian
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All