[PUISI] Bacalah Baik-baik

Apa bisa kau baca barisan kata-kata tanpa spasi dan tanda?

ku menghilang dari setiap ujung kalimat

Membawa pergi semua spasi, titik, koma, dan tanda baca lainnya

Kusisakan barisan kata-kata itu untuk kau baca tanpa isyarat

Sekarang masih bisakah kau menarik makna?

 

Waktu itu seseorang bertanya: seperti apa rasanya ditinggalkan?

Aku tersenyum padanya lalu dia mengataiku gila

Selanjutnya aku bingung dan penasaran

Sedangkan tersenyum adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan,

saat ditinggalkan dalam keadaan yang kukira akan baik-baik saja

 

Kulihat dahimu mulai berkerut

Dua kelopak matamu menyipit bersamaan

Katakan apa yang ingin kau tanyakan

Tapi aku sudah tidak punya lagi jawaban untuk pertanyaan yang sama:

Bagaimana rasanya ditinggalkan?

 

Kukira setelah ini perlu kubuatkan cerita baru untukmu

Yang setiap spasi dan tanda bacanya tak kubawa lari

Cerita itu akan kutinggalkan sepotong demi sepotong di setiap pagi

Kau hanya perlu menyusunnya sampai potongan terakhir

Kelak ketika sudah lengkap, kau pasti bertanya lagi:

Bisakah kita memulai semua ini kembali?

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dian Arthasalina Photo Verified Writer Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya