[PUISI] Nona Pagi

Kisah yang berakhir

Dia memeluk getir dengan tangan yang gemetar
Lalu mendekap angin yang semilir
Rupanya, ia telah kehilangan sang fajar
Bukan karena tak pernah berkabar
Melainkan sang fajar memilih bercumbu pada mawar

Kalau sudah begitu, nona pagi mau apa?
Merengek agar mendapatkan
cintanya pun tidak bisa 

Tidur di atas brankar
Menjadi pilihan terakhir
Tanpa sang fajar 
Tanpa kecupan manis di bibir
kisahnya berakhir

Baca Juga: [PUISI] Sebagian Cerita

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

diana puspitasari Photo Writer diana puspitasari

ga tau, pengen jadi orang kaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya