[PUISI] Cemas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mari kuceritakan secuil kisah
Tentang manusia yang kerap dilanda risau
Lemah diserang ketakutan
Namun ia tetap melukis tawa seolah tak terjadi apa pun
Ingin berkeluh kesah dan menjerit
Namun tak seorang pun akan memahami
Dalam jiwanya yang paling dalam ia lelah, menginginkan jeda
Sayangnya semesta terus melaju tanpa ampun
Ia hanya mengemas risau dalam peti serapi mungkin
Tetap saja risau menyeruak dalam sunyi
Insomnia adalah sahabatnya tiap malam
Menemani menghitung seribu domba khayal agar bisa terlelap
Tidak egois bukan jika ia kini memilih mencintai dirinya sendiri?
Tak apa kan jika ia mengambil langkah lambat untuk tetap tenang?
Terima kasih sudah bertahan walau sulit
Semua akan berlalu semoga Tuhan tunjukkan sembuh untukmu
Baca Juga: [PUISI] Puisi Terakhir dari Aku yang Lelah untuk Kamu yang Lebih Lelah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.