[PUISI] Dalam Bait Kenangan Pilu

Dia yang kuanggap masa depan, lantas pergi tanpa berpamitan

Kadang ada rasa resah
Yang terbalas oleh amarah
Kadang ada rasa khawatir
Yang tak pernah dia pikir

Dia memang sepucuk angan
Dalam bait-bait kenangan
Terbujuk hitam putih ke nestapaan
Bersama gusarnya angin
Dia pergi tanpa kuingin

Masa depan hancur berkeping
Berdistraksi tentang senja
Memikirkan tentang dia
Berakhir di penghujung tebing
Jatuh terpelosok lalu berakhir

Lantas bagaimana mengaksarakan cinta?
Dia hanya sia-sia belaka
Tak mungkin jadi tujuan semesta

Lalu bagaimana aku merasakan rindu?
Dia telah pergi terlebih dahulu
Meninggalkan aku
Dalam kesendirian penuh pilu

Baca Juga: [PUISI] Bahagia yang Kita Cipta

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dinner febriantoko Photo Verified Writer Dinner febriantoko

Menulis karena menganggur Talk me on ig : dnrfbri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya