[PUISI] Berkabung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita bersama menjelajah hutan
Menikmati keindahan di atas awan
Berpeluk dalam kedinginan
Berdialog tentang perasaan
Lantas, bagaimana dia dapat memisahkan
Apa hanya dengan ocehan?
Atau kamu yang terlalu mudah bawa perasaan?
Kamu, selalu saja membingungkan
Dalam dingin menggigil
Tuhan memberi kesempatan adil
Kamu hadir dalam tulisan kerdil
Berbentuk aksara-aksara kecil
Memberi sejuta bayang
Dalam pikiran yang berkelana jauh tanpa ujung
Setelah kembali, aku bagaikan malam tanpa petang
Hanya serpihan embun di ruang penuh raung
Dan mulai tuk berkabung
Baca Juga: [PUISI] Sajak tentang Menunggu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.