[PUISI] Kau Pamit

Untaian kata untuk berpamitan

Rinduku tak tersampaikan
Ternyata sudah ada yang menahan
Di antara senja kucoba mengikhlaskan
Namun hati berontak tak karuan

Di balik senyummu kau menyapa
Bertanda untuk pamit, tak lagi ada
Sahutanku hanya tertawa
Karena kuanggap kau hanya bercanda

Sekejap kau mengulang pernyataan
Bahwa kita tak bisa lagi dipersatukan
Melalui hati dan pikiran
Sebab kita sudah tak lagi sejalan
Dan kau memutuskan untuk meninggalkan

Bait-bait puisi ku menghitam pekat
Alunan puisi ku yang terlalu terikat
Menandakan ada kau di dalamnya pekat
Begitu sangat menjerat
Namun dengan gampangnya sekarang kau menyekat
Dengan gunting potong yang laknat
Lantas sopankah kau mengenalkan dia padaku secepat itu?

Baca Juga: [PUISI] Sore Itu Hujan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dinner febriantoko Photo Verified Writer Dinner febriantoko

Menulis karena menganggur Talk me on ig : dnrfbri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya