[PUISI] Kegilaan Duniawi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara ribuan manusia
Aku mematung terpojok hina
Hanya diam tanpa sepatah kata
Dunia seolah enggan membuat diriku bicara
Dibungkamnya aku dengan penuh kebusukan
Berada dalam kemaksiatan jalanan
Terlalu banyak bicara; suka untuk mendengarkan
Terlalu banyak menggurui; lupa untuk memuridkan diri
Berdiri di antara kaki-kaki lemah yang telah dia tindas
Berkepala panas, kelakuan binatang
Gerak-geriknya merajai
Namun sayang dia tak suci
Terlalu najis untuk dibilang priyai
Lekas itu semua diluluh lantakan oleh yang namanya gempa
Semua bangunannya berjatuhan tanpa sisa
Dia hanya menangis kehilangan harta
Sedangkan anak dan istrinya dibiarkan saja
Dunia hanya sementara
Keluarga selamanya
Di akhirat dan di hari tua dia bersama
Menemanimu sampai ke surga
Jika pilihanmu dunia
Merugimu nanti pada saat Tuhan marah
Semua diambil tanpa sisa
Dan kau ambil giliran dalam mematung tanpa arah
Baca Juga: [PUISI] Sang Pujangga
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.