[PUISI] Pencandu Rindu

Sebuah sajak yang menceritakan tentang rindu beserta obatnya

Begini ya rasanya rindu?
Seakan semua tentangmu jadi candu
Menambah rasa pahit hati dan empedu
Di mana harus aku mengadu?
Balai kota? Kepala desa? Atau Sang Mpu?

Begini ya rasanya mencinta?
Seakan semua badan terasa tersiksa
Otak terhenti sejenak
Hati dan jiwa meretak
Bagaimana caraku agar tak bergejolak?
Sedangkan kamu yang kurindu tak kunjung tanggal

Begini ya rasa tak terbalaskan?
Mengucap sejuta sekian kata tanpa ikatan
Cemburu dalam keheningan
Menepis semua realitas dan kejadian
Ah bisa saja setan!!

Tapi tenang...
Hutan belantara punya cara sendiri untuk menafsirkan
Angin syahdu punya rencana kedamaian
Semerbak awan punya cara untuk membalaskan.
Alamku tolong beri kali ini beri aku kesan 'tuk sebuah pendakian
Tempat ternyaman kujadikan pelarian.

Baca Juga: [PUISI] Sepenggal Awal Baru

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dinner febriantoko Photo Verified Writer Dinner febriantoko

Menulis karena menganggur Talk me on ig : dnrfbri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya