[PUISI] Secangkir Teh dengan Berbagai Macam Rasa

Jika ada manis dan tawar disatukan, maka itu adalah perasaan

Lembayung jingga temani senyap
Bersama teh tawar hangat
Ingatan tentangmu berkelebat
Kenangan itu datang walau hanya sekejap

Kamu mengucap rayu semanis madu
Menjeratku dalam jaring-jaring pengikat
Senyum tersipu
Mata mengerjap

Kabut ini tercipta dari uap yang mengepul
Di antara warung angkringan tempatku berkumpul
Ada rindu yang terkumpul
Ada hati yang lemah 'tuk memikul

Lalu kamu menghilang pergi
Hirap bersama sarayu yang wangi
Diri ini segera memanjatkan doa
Kepada Sang Hyang Maha Kuasa
Agar rasa itu tak lagi sama
Karena ada wanita yang sedang kujaga
Untuk sekarang dan selamanya.

Baca Juga: [PUISI] Awal dari Kita

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dinner febriantoko Photo Verified Writer Dinner febriantoko

Menulis karena menganggur Talk me on ig : dnrfbri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya