[PUISI] Tentang Katamu, Kataku, Kata Kita

Puisi tentang sebuah kata menunggu

Ketika senja sudah menjingga.
Awan seirama mengosongkan jiwa
Redup meredup gelap gulita
Berharap agar bintang segera memancarkan cahaya.

Agar aku dapat berbicara,
Sepatah kata degan seribu doa.
Tentang katamu, kataku, kata kita yang tak pernah berjemawa.
Agar aku dapat menuliskan surat kabar.
Tentang cintaku yang teramat besar.

Tapi aku takut...
Aku takut jika rasa itu nyasar.
Sebab hatiku terus saja bergusar.
Bayangmu pudar.
Membuatku tak sadar.
Kini hanya dengan goresan kumampu mengungkap perasaan.
Dalam diam, kumenulis sejuta rasa, karsa, dan harapan

Baca Juga: [PUISI] Sepenggal Awal Baru

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dinner febriantoko Photo Verified Writer Dinner febriantoko

Menulis karena menganggur Talk me on ig : dnrfbri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya