[PUISI] Puisi Perpisahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiada terasa semua kan berakhir
Meluaskan celah rindu tuk kuasa
Telah kulewati puluhan bulan
Denganmu, atau di balik punggungmu
Tapi sungguh waktu enggan melawan
Barangkali satu hari saja ia mau kembali ke bulan-bulan terakhir
Saat tanyaku nyaris temui jawab
Saat kurasa kau mulai membuka mata, tentangku
Atau kenapa ia tak melambat saja
Biar kunikmati menit-menit kau tersenyum
Biar kuresapi makna kata yang kau ucap
Biar dapat kubuat akhir yang lebih indah dari ini
Tapi waktu enggan diskusi
Ia gemar melihat orang hilang kendali
Ia suka jika orang menyesal
Seperti adanya aku sekarang
Semua memang akan berakhir
Dan cerita kita mungkin rehat di sini
Tapi rasaku takkan berakhir
Dan jawabmu pasti kutagih lagi
Pasti kutagih, suatu nanti
Mungkin saat pertama jumpa esok
Atau sepuluh tahun yang datang
Entahlah, entah kapan
Tak ada yang tahu
Yang jelas besok hari takkan lagi mempertemukan mata kita di lapangan upacara atau depan pustaka
Ia hanya akan memperdalam rindu dan memperpanjang tanda tanya
Tapi aku percaya, kau mungkin juga percaya
Bahwa seperti duka, rindu pun ada ujungnya
Baca Juga: [PUISI] Seribu Puisi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.