[PUISI] Puisi Tidak Pernah Cukup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puisi tidak pernah cukup menggambarkan apa yang bergejolak di dada
Ketika jatuh cinta menjadi sebegitu mudahnya
Pada sore sehabis hujan dan senyum kecil tanpa maksud
Rindu tidak mati dalam sepuluh hari
Hanya menjadi-jadi
Dan wajahmu yang sulit kulukis dalam bait-bait
Tentang cinta yang telah lama tak hinggap di tubuh yang sepi
Dan kesendirian yang lelah
Ya, aku tahu
Kau akan menjadi kesekian yang tak mungkin membaca sajak-sajak ini, sebagaimana yang telah lalu
Namun, aku ingin menuliskanmu
Sampai meneteskan air mata rindu yang tak berujung
Cinta sekali lagi merasukiku
Tak ada lagu yang sanggup singkirkan
Tak ada puisi yang sanggup singkirkan
Hanya pertemuan
Yang sekejap
Yang tidak menumbuhkan apa-apa
Selain cinta yang lebih hening dari seluruh kebisuan
Dan aku menginginkanmu
Bolehkah kita bercerita?
Ah, ya
Dan hanya sebuah puisi
Baca Juga: [PUISI] Simfoni Rasa
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.