[Puisi] Sebelas Waktu

Satu...

Satu...
Mataku
Matamu
Bertemu
Di suatu pintu
Bersatu
Kurasakan sesuatu

Dua...
Kucari
Kugali
Namamu
Rumahmu
Riwayatmu
Semua tentangmu

Tiga...
Kupantau
Kuamati
Gerakmu
Tingkahmu
Polamu
Setiap ulahmu

Empat...
Kurasa
Makin cinta
Makin rindu
Makin dalam
Lebih dalam

Lima...
Kau diam
Tak mengerti
Tak pahami
Tak sadari

Enam...
Waktu melaju
Berganti bulan
Berganti tahun
Aku masih diam
Kau masih diam
Hati tidak
Ia berontak

Tujuh...
Rasa membentak
Ia membuncah
Jadi resah
Gelisah
Ingin kalah
Nyaris pasrah

Delapan...
Tak tertahan
Harus dilawan
Harus katakan
Sekali saja
Usai itu terserah

Sembilan...
Kucari peluang
Kucuri waktu
Kusapa kau
Tersenyum kaku
Gugup
Gugup
Kuungkapkan

Sepuluh...
Kau diam
Kau diam
Lalu bicara
Kau bilang
Tidak!

Sebelas...
Aku tersungkur..
Jatuh..
Rapuh..
Penantian..
Berakhir..
Kekalahan..

Baca Juga: [PUISI] Kota Hujan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ekos Saputra Photo Verified Writer Ekos Saputra

gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya