[Puisi] Kepergian

Mungkin dia akan menyisir samudera demi menemukan kita

Kita mengalir menuju muara
yang sama kita baca
pada sisik ikan kenari yang sembunyi
pada bayangan ketiak pagi
tempat kita menantang tatap dengannya

Di sana kita aman
dari amuk gelombang
yang kadang datang
tak sebentar

Ya, barangkali dadanya akan menyimpan
dendam ketika dia sadar
kita tak juga pulang, menerima amuknya seperti biasa
selaku teman yang selalu tahan menerima olokan

Mungkin dia akan menyisir samudera
demi menemukan kita
bertanya pada udang-udang, umang-umang
atau tripang
mengancam batu karang
saat tak juga mendapat jawaban

Sementara kita akan selalu aman
menempuh perjalanan
dicurahi kasih bulan
tempat kita biasa berdiang

Kita bisa pura-pura lupa pada bahaya
pura-pura mengganti arah
juga mengganti cuaca
tapi ingatan tentang kepergian
akan selalu lekat
serupa bercak merah kecokelatan
sisa teh hangat
di dasar gelas

Kita juga bisa berbohong pada rencana-rencana
yang kita terakan apa adanya
pada sebuah peta
sebelum akhirnya terjaga
menjelma tawa
dalam lawakan seorang komika

2017

Baca Juga: [PUISI] Semesta Berderma 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

El Rui Photo Verified Writer El Rui

Penghuni Pluto. Gemar menulis hal-hal remeh dan berpikir aneh-aneh. Twitter: @EeelRui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya