[Puisi] Serupa Jebakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ia meringkuk
gemetar
dilecut rasa lapar
Baginya, hidup baru saja dimulai
ketika ibunya membawanya keluar
mengenalkannya cara menangkaskan lompatan
Kegirangan berlebihan membawa langkahnya
lepas dari pengawasan, tersesat,
tak tahu arah kembali menuju ibu
Di matanya kini
langit malam serupa jebakan
yang menunggunya di kejauhan
Tapi, pada jalan di hadapan
meski remang dan panjang
ia menyimpan harapan:
menemukan sebuah pintu
yang menuntunnya menuju
puting susu ibu
Seakan sadar hidup bukan sekadar
perkara menangkaskan lompatan
pelan ia menyusuri gang
hidungnya yang tak lagi basah
mengendus-endus tanah
Lintingan kain perca
celemek tua
gumpalan tisu beraroma bumbu
potongan daftar menu restoran
sobekan kemasan fermipan
lusinan sedotan, dan
kardus kemasan bekas pizza
yang ditemukannya mengajarkan:
Barangkali hidup adalah perjalanan
yang tak selalu memberinya
keberuntungan
2018
Baca Juga: [PUISI] Begitulah Waktu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.