[PUISI] Sajak Perantauan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bilang angin untuk berhenti mendesing
Kala kepalan tangis enggan menyingsing
Melekat pada jurang berdinding pelangi
Sisakan melodi yang berpendar nurani
Katakan hujan agar hendak berteduh
Membimbing awan biar tak gaduh
Dendangkan barisan rintik
Membius lidah yang menelan pelik
Dulu langit berjalan berjauhan
Memisahkan batasan penyatuan
Jadikan orang diam berkelana
Lupakan rumah yang perlahan dewasa
Biasanya laut hantarkan kerinduan
Melawan arus yang ingatkan bualan
Aku yang sedang ditunggu di pagi buta
Baunya bimbangkan ujung kepala
Dalam risauan ketidakpastian
Menunggu asap membentuk penjiwaan
Emas menghilang selagi ingin kembali
Paksakan diri mencuri padamnya api
Baca Juga: [PUISI] Juang Kasih
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.