[PUISI] Sunyi Sewindu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terlampir sepucuk kebencian pada diri
Menggantikan peran hati yang mengasihani
Meluaskan kedengkian yang semakin sunyi
Tak kuasa menelan gejolak mimpi
Mestinya kiasan amarah tiada boleh mengharu
Bersamaan dusta yang berkelu
Terpaksa membentengi sepercik rindu
Namun menahan sakitnya tak ayal sewindu
Selama bahagia masih terasa janggal
Digiring nestapa yang berbalut ajal
Keluhkan merana dihantui akal
Akhirnya melepas beban yang seharusnya tertinggal
Tersisa duka yang tertampar pilu
Buktikan kejamnya kuasa masa lalu
Beratnya menindih kegembiraan semu
Sirna pula harapan yang menahan bahu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.