[PUISI] Sunyi Sewindu 

Tersisa duka yang tertampar pilu

Terlampir sepucuk kebencian pada diri
Menggantikan peran hati yang mengasihani
Meluaskan kedengkian yang semakin sunyi
Tak kuasa menelan gejolak mimpi

Mestinya kiasan amarah tiada boleh mengharu
Bersamaan dusta yang berkelu
Terpaksa membentengi sepercik rindu
Namun menahan sakitnya tak ayal sewindu

Selama bahagia masih terasa janggal
Digiring nestapa yang berbalut ajal
Keluhkan merana dihantui akal
Akhirnya melepas beban yang seharusnya tertinggal

Tersisa duka yang tertampar pilu
Buktikan kejamnya kuasa masa lalu
Beratnya menindih kegembiraan semu
Sirna pula harapan yang menahan bahu

Baca Juga: [PUISI] Kampung 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Emma Kaes Photo Verified Writer Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya