[PUISI] Kau yang Merelakan Diri Menjadi Rumah

Mestikah kuceritakan hangatmu?

Kini aku bisa menghayati kata pulang

Kau telah merelakan diri menjadi rumah

Yang akan mengelus resahku saat aku datang

Di atas kasur yang biasa-biasa saja 

 

Kau menekuni celotehku tentang dunia

Kau resapi jeda bicaraku untuk kau timpali

Dengan satu dua kalimat penghangat relung

Tak ada interupsi tanpa permisi

 

Kata-kata, helaan nafas, dan nada suara

Kau jaga agar tak jadi irama penghakiman

Baca Juga: [PUISI] Tentang Lupa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Eneng Anita Photo Verified Writer Eneng Anita

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya