[PUISI] Secarik Puisi di Musim Kemarau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musim kemarau tak kunjung henti
Musim penghujan tak kunjung datang
Hujan tak sudi turun
Setetes air pun tetap tertahan
Di balik awan yang menghitam
Semua kering kerontang tanpa ranting
Semua berlalu terbawa angin
Hanya debu dan kerikil-kerikil yang masih tergambar jelas
Sampai saat senja memejam
Namun, setetes air pun masih tetap tertahan
Kering, semua kering kerontang tanpa ranting
Ribuan daun jatuh berguguran menyusur ke tanah
Tanah kering menampung dahaga
Batang-batang tak kuasa menahan
Lubang-lubang mata air tak lagi bersua
Sumur-sumur kering tak terisi air
Air seakan intan permata
Air seakan harta
Air seakan nyawa
Bila kemarau datang
Hujan tak lagi datang dan menjatuhkan dirinya dengan keikhlasan
Kekeringan seakan menjadi bayangan semu
Yang menggelayuti manusia
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.